Sayyidina Anas bin Malik r.a menyatakan :
"Bahwa Rasullulah saw mengkagumi dan menyukai buah labu. Maka dihidangkan makanan atau diundang dalam jamuan makan, maka aku mencari-cari buah labu dan meletakkannya di hadapan Baginda saw karena aku tahu Baginda Rasullulah saw menyukainya."
Dalam terminologi Rasulullah SAW , labu disebut dengan
Al-Yagtin, atau Al-Qar’u disebut pula dengan Ad-Dubau. Adapun labu itu sendiri ada
bermacam-macam jenisnya. Diantaranya adalah labu siam, merupakan jenis
sayur-sayuran yang paling mudah cara memasaknyadan mencernanya. Oleh karena itu labu
ini sangat cocok untuk orang yang mempunyai organ perut yang kondisinya
lemah. Begitupun untuk anak-anak, ada juga jenis labu lainnya yaitu labu manis
(labu madu) Al QoruAsali atau disebut dengan labu Islambuly. Jenis labu ini lebih
kaya kandungan nutrisi dan gizinya dibanding dengan dengan labu siam. Sementara itu ada
jenis labu lainnya, yaitu Al-qaru baladi (labu lokal). Jenis labu ini memiliki
kandungan nutrisi dan nilai gizi yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan dua jenis
labu yang sebelumnya.
Khasiat buah labu
Buah labu itu kaya dengan kandungan vitamin A, B dan
asam-asam lousin Nya. Ia sangat berkhasiat untuk mengobati
peradangan-peradangan pada saluran yang kaku dan.kencing.meredakan wasir,
penyembuh penyakit sembelitdan mengatasi penyakit susah tidur (insomnia) karena
buah labu berkhasiat dalam mengendorkan urat-urat syaraf tegang.
Para ahli di Chosun University mengatakan sejumlah penyakit
yang disebabkan mikroba cenderung menjadi resisten terhadap antibiotik yang ada
saat ini. Fenomena itu memicu mereka untuk mencari cara lain untuk mengobati
penyakit akibat kuman.
Dalam laporan risetnya, Kyung-Soo Hahm, Yoonkyung Park dan
rekannya mencatat bahwa labu sebenarnya sudah dikenal dalam pengobatan
tradisional di beberapa negara.
Fakta itu lalu mengilhami mereka untuk membuat ekstrak
protein dari kulit labu. Jenis protein ini lalu diujicobakan di laboratorium
dengan cara mengontakkanya dengan beragam jenis mikroba termasuk Candida
albicans, sejenis jamur penyebab infeksi jamur vagina, ruam popok pada bayi dan
penyakit lainnya.
Hasil penelitian dalam kultur sel menunjukkan, salah satu
jenis protein memiliki pengaruh yang kuat dalam menghambat pertumbuhan C.
albicans, tanpa menimbulkan efek racun. '
Dari riset yang dipublikasikan The Journal of Agricultural
and Food Chemistry ini para peneliti menyimpulkan bahwa protein dalam kulit
labu dapat dikembangkan menjadi obat alami untuk mengatasi infeksi jamur pada
manusia, selain juga dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis jamur yang
menyerang tanaman.
Kutip/Sumber :
www.kir-31.blogspot.com
www.badrule.blogspot.com
Mohd Selim Zainal on ohbelog.com
Post a Comment