Siapkan Generasi Muda dari Sekarang

Friday, 5 July 20130 komentar






Selain pengetahuan yang mereka miliki keterampilan pun mereka dapatkan, dan perlu adanya pengembangan. Saya pikir setelah lulus mereka perlu untuk melanjutkan ke jenjang SMK. Karena kejuruan lebih siap untuk merebut peluang persaingan di masyarakat. Apakah itu sebelum lulus sekolah maupun setelah lulus dari sekolahnya. Saya tidak berniat membanding-bandingkan tetapi lihat saja di masyarakat. Banyak anak luluasan SMA yang jika tidak hoki (beruntung) sama sekali maka tidak ada keahlian yang bisa ia tawarkan atau kerjakan secara mandiri. Artinya belum adanya pengetahuan keterampilan untuk mereka di masyarakat.

Banyak Isu perdagangan bebas dan pasar bebas sudah mewanti-wanti lulusan sekolah. Jika siswa dibiarkan berkutat dengan pelajaran, kejar-mengejar mendapatkan nilai tanpa diajak atau dilatih keterampilan maka hanya satu harapan yang dimiliki oleh anak SMA yaitu meneruskan sekolah ke perguruan tinggi yang ujung-ujungnya juga meluluskan dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Itupun jika orang tuanya punya biaya lebih, hoki dan otak dengan IQ tinggi. Lalu Bagaimana dengan siswa yang lainnya?

Seandainya semua sekolah itu SMK. Tidak ada maksud saya untuk membeda-bedakan anak SMA dan SMK. Tidak ada maksud pula untuk menggurui sesama. Tapi saya hanya punya pandangan saja menurut pengalaman yang ada. Seandainya semua sekolah seperti SMK. Pastinya diharapkan banyak generasi yang terus berkreasi baik setelah lulus sekolah atau sambil menuntut ilmu di perguruan tinggi. Menjadi mahasiswa mandiri. Dan kemandirian itu didapatkan dari pembelajaran keterampilan di sekolah asalnya.

Sekolah SMK tidak hanya menjuruskan keahlian teknik mesin, otomotif, akuntansi, perhotelan, asministrasi perkantoran, pemasaran, komunikasi komputer dan hal lain sebagainya yang masih kita temui di sekolah. Tetapi kejuruan lain dibidang lain seperti Sekolah jurnalistik, Sekolah pertanian, Sekolah kesehatan, Sekolah kelautan, sekolah pendidikan militer, Sekolah pendidikan agama (pesantren) dan lain-lain sebagainya dimana lembaganya jelas goal-nya seperti apa. Yaitu menciptakan dan mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di masyarakat.

Saya tidak mau membawa pengaruh buruk dengan tulisan ini. saya tidak mau dibilang mengunggulkan salah satu sekolah. Tidak demikian, yang saya maksud disini adalah keprihatianan kami selaku generasi muda. Yang masih harus mencari keterampilan baru setelah lulus sekolah. Entah dengan cara apa saya melisankannya. Saya bukan ahli dalam berbicara. Tetapi hanya ini yang bisa saya ungkapkan.

Solusi yang bisa saya tawarkan setelah anak melanjutkan ke SMA atau SMK nanti adalah mengembangkan mata pelajaran kewirausahaan sejak dini, tidak hanya sekali tetapi berulang kali. Kalau bisa diadakan rutinan semacam ekstra kuikuler pelatihan kewirausahaan. Sebagaimana yang kita tahu jika tujuh dari 10 pintu rezeki diantaranya adalah dengan berdagang, berniaga dan berwirausaha.

Mungkin saya yang salah, jika selama menuntut ilmu saya baru mendapatkan pelajaran kewirausahaan saat duduk di tingkat akhir perguruan tinggi. Saya merasa begitu banyak manfaat yang dapat saya kembangkan. Saya bisa mengetahui bermacam-macam jenis pekerjaan dan memulai usaha secara mandiri. Yang tidak saya temui dimata kuliah manapun. Saya akhirnya tahu bagaimana cara mendapatkan uang tambahan, sekedar menambah uang jajan, beli buku pelajaran, bayar warnet, bayar fotocopy-an atau diinvestasikan di bank atau diinvestakan sebagai modal untuk memulai rintisan usaha sejak dini.


Besar sekali manfaat yang saya dapatkan dari dua SKS kewirausahaan yang saya dapatkan. Andai saja motivasi kewirausahaan ini ada saat awal pekuliahan tingkat pertama, kedua dan ketiga. Atau saat saya sekolah tingkat pertama dan SMA. Mungkin saya tidak terlalu membebani orng tua dalam menghabiskan dana kuliah. Setidaknya itu yang bisa saya pikirkan mengenai sistem pendidikan kita. Tujuan pendidikan itu apa sebenarnya? Mendidik anak agar luus dengan IQ atau IP tertinggi? Berlomba-lomba mendapat NEM teringgi? Yang pada akhirnya setelah lulus mereka membutuhkan keterampilan dalam hidupnya. Memanage diri, mengatur waktu dan mengelola keuangan.

Dan mengenai kewirausahaan ini banyak macamnya. Setiap pelajaran bisa kita arahkan untuk bisa dimanfaatkan dalam bidang kehidupan. Diantaranya berwirasusaha. Matematika, bagaimana apliskasi matematika untuk wirausaha? Bahasa Indonesia apa yang bisa diaplikasikan dalam menciptakan kewirausahaan? Bahasa Inggris apa yang bisa diaplikasikan? Biologi apa saja yang bisa kita kembangkan? Dan mata pelajaran lain.

Bukankan dalam RPP juga ada silabus yang mengarahkan agar diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari? Saya harap aplikasinya sangat bermanfaat khususnya dapat dijadikan keterampilan hidup yang dapat menghidupi anak jika menguasai materi tesebut. Inilah macam ilmu yang bermanfaat.


Sebagai calom pendidik rasanya saya mempunyai kewajiban agar anak didik saya nanti bisa mandiri sekalipun dia masih duduk di SMP, SMA maupun SD. Karena kemandirian sejak dini bisa memudahkan mereka dalan menghadapi persaingan hidup dan kerja di masyarakat. Dan akhirnya harapan ini akan terjadi jika semua pihak bisa saling membersamai



Dikutip : dari www.kompasiana.com
Share this article :

Post a Comment

Link Sahabat

Text Widget

Flag Counter

Science

Jadwal Solat Hari ini

 
Support : Creating Website | Anak Mudo | Barkah Tour pariwisata
Copyright © 2011. MTs Ahliyah 1 Palembang - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Ahmad Tohir
Proudly powered by Design